P5 Gaya Hidup Berkelanjutan "Hiling Asyik"

Gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) adalah pendekatan hidup yang menekankan pada upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan meminimalkan konsumsi sumber daya alam, mengurangi polusi, dan mempromosikan praktik yang ramah lingkungan. Ini berarti setiap individu berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi agar dapat terus menopang kehidupan generasi mendatang.
Dalam praktiknya, gaya hidup berkelanjutan mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti pemilihan produk yang ramah lingkungan, mengurangi konsumsi energi, mendukung produk lokal, serta mempromosikan konsep zero waste (nol limbah) dan circular economy (ekonomi sirkular).

Hari ini, Senin 7 Oktober 2024 merupakan hari pertama kegiatan P5 yang merupakan tahap pengenalan. Dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kali ini, SMP Negeri 4 Purwantoro memilih tema Gaya Hidup Berkelanjutan, dengan subtema “Hiling Asyik” yang merupakan kepanjangan dari Hijau Lingkunganku, Asri, Nyaman, Indah, dan Kreatif. Bentuk kegiatan pada P5 kali ini adalah pemanfaatan botol plastik menjadi ecobrick (untuk kelas 8 dan 9) dan menghijaukan lingkungan dengan menanam (untuk kelas 7) dan Seperti pada kegiatan P5 sebelumnya, kegiatan P5 diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Profil Pelajar Pancasila dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang sampah plastik dan keanekaragaman tanaman sebagai awal tahap pengenalan.
“Kegiatan P5 dengan pemanfaatan botol dan sampah plastik untuk kelas 8 dan 9, serta menghijaukan lingkungan SNEPA dengan menanam, diharapkan dapat membentuk karakterter Profil Pelajar Pancasila, terlebih pada dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong-royong, dan mandiri, selain itu menunjukkan sikap cinta dan peduli terhadap lingkungan.” Tutur Dra. Retno hartini, Kepala SMP Negeri 4 Purwantoro.

Tantangan Dalam Menerapkan Gaya Hidup Berkelanjutan
Pada tahap pengenalan ini, mungkin akan timbul berbagai tantangan, seperti keterbatasan pengetahuan, hingga adanya anggapan bahwa gaya hidup berkelanjutan mahal atau sulit diterapkan. Namun, melalui edukasi yang tepat dan kemauan untuk memulai dari langkah-langkah kecil, setiap orang bisa berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan.
Gaya hidup berkelanjutan merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan oleh individu untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan. Meskipun mungkin terdengar rumit, pada tahap pengenalan, setiap langkah kecil yang diambil, seperti mengurangi limbah plastik, mendukung produk lokal, atau menghemat energi, memiliki dampak yang signifikan jika dilakukan secara kolektif. Dengan pemahaman dan komitmen yang kuat, kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau dan lebih baik bagi generasi mendatang.